BI Diharap Tak Terapkan Pengetatan Moneter

JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berharap Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono tidak menerapkan kebijakan pengetatan moneter (tight money policy/TMP) untuk mengendalikan laju inflasi.

Ketua Komite Tetap Fiskal dan Moneter Kadin Indonesia Bambang Soesatyo mengatakan, penerapan kebijakan pengetatan moneter berpotensi untuk menulitkan pertumbuhan dunia usaha.

“Kadin sepakat dengan Boediono pada agenda stabilitas ekonomi dan pengendalian laju inflasi, tapi Kadin berharap Boediono tidak menerapkan tight money policy yang ekstrim. Sebab, akan menyulitkan pertumbuhan dunia usaha,” ujar Bambang saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (24/05/2008).

Sebagaimana diketahui, sejumlah institusi pemerintah telah memperkirakan laju inflasi 2008 di atas proyeksi Departemen Keuangan (Depkeu), yakni 8,5-9,5% atau APBN Perubahan 2008 sebesar 6,5%.

Bappenas misalnya, memproyeksikan kenaikan inflasi bisa tembus di level 11,5%, proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) di atas 10%, dan proyeksi BI bisa menembus level 12%.

Mayoritas penyebab kenaikan adalah kenaikan harga minyak dunia dan kenaikan harga BBM bersubsidi dalam negeri yang direncanakan 28,7%.
(sumber: http://www.okezone.com)

Ditulis dalam News. Leave a Comment »

Tinggalkan komentar