Ballon d’Or Milik Ronaldo

SOCCER-ENGLAND/

PARIS – Tanda tanya seputar siapa yang pantas menyabet gelar pemain terbaik Eropa tahun ini akhirnya terkuak. Tanpa kejutan, superstar Manchester United Cristiano Ronaldo terpilih sebagai pewaris Ballon d’Or 2008.

Sebelumnya, publik dunia ramai menggunjingkan beberapa nama seperti Ronaldo, Lionel Messi, Fernando Torres, serta Ricardo Kaka sebagai kandidat kuat pemain terbaik tahun ini. Nama winger Timnas Portugal itu memang terus mengungguli rival-rivalnya di berbagai polling yang dilakukan beberapa pihak.

Malam tadi, majalah Prancis France Football mengumumkan, Ronaldo berhak mencuri trofi Ballon d’Or dari playmaker AC Milan Ricardo Kaka yang notabene juara tahun lalu. Ronaldo mendapat 77 suara dari total 96 jurnalis yang menjadi juri dalam acara penganugerahan gelar pretisius itu, demikian sebagaimana dilansir AP, Selasa (2/12/2008).

Winger 23 tahun ini berhasil mengungguli rival utamanya Lionel Messi (Barcelona) dan Fernando ‘El Nino’ Torres yang berada di tempat kedua dan tiga. Sementara juara tahun lalu, Kaka harus terdepak dari tiga besar seiring menurunnya prestasi Milan serta faktor cedera.

Ronaldo memang sangat pantas mendapat gelar ini. Maklum, penilaian yang dilakukan 96 juri itu mengacu pada perfroma sang pemain di musim lalu. Seperti diketahui, pada musim 2007/2008, Ronaldo sukses mengantar United merengkuh gelar ganda yakni Liga Champions serta Premier League.

Selain prestasinya di tim, Ronaldo juga menorehkan tinta emas di level individu. Winger berjuluk CR-7 itu sukes melesakkan total 42 gol di semua ajang yang diikuti bersama United. Selain itu, Ronaldo sebelumnya juga sukses menyabet gelar pemain terbaik dunia versi FIFPro 2008 dan pemain terbaik versi asosiasi jurnalis serta pemain profesional di musim 2006-2007.

Dengan gelar Ballon d’Or, maka Ronaldo menjadi pemain United keempat yang berhasil menyabet trofi perstisius pesepakbola di Eropa tersebut. Sebelumnya, Legenda Sertan Merah seperti Dennis Law (1964), Sir Bobby Charlton (1966), dan George Best (1968) telah lebih dulu merasakan manisnya gelar pemain terbaik Eropa.
(Sumber: http://www.okezone.com)

Ditulis dalam News, Sports. Leave a Comment »

Tinggalkan komentar